Laksamana Pertama TNI Ruby Alamsyah, M.Tr.Opsla., M.Han., MCE., CIPA., CIT., CIIQA. selaku Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unhan RI melaksanakan kegiatan the Track II Network of ASEAN Defence and Security Institutions (NADI) Meeting dan Thailand Security Dialogue 2025 dengan tema “Artificial Intelligence (AI) in Defence : Potential and Challenges for ADMM Cooperation” pada tanggal 26 Agustus s.d. 1 September 2025 di Pattaya, Thailand.
Pertemuan tersebut merupakan media untuk melakukan pertukaran informasi, kerja sama dalam hal penelitian, serta pelatihan bersama.
Beberapa pokok pembahasan dalam kegiatan tersebut meliputi:
- ADMM harus mengembangkan Kode Etik AI Militer yang Bertanggung Jawab dan Kode Etik AI Pertahanan untuk membantu memastikan penggunaan AI yang etis, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan di bidang pertahanan, yang selaras dengan Hukum Humaniter Internasional (International Humanitarian Law – IHL) dan Pedoman ASEAN tentang Tata Kelola dan Etika AI;
- ADMM dapat mempertimbangkan untuk membentuk Pusat Berbagi Intelijen Ancaman AI Regional, sembari mengintegrasikan agenda keamanan AI ke dalam mekanisme yang sudah ada seperti Jaringan Pertahanan Siber ASEAN (ACDN), Pusat Keunggulan Informasi dan Keamanan Siber ADMM (ACICE), dan prakarsa AI-Ready ASEAN;
- ADMM dapat mendorong kolaborasi yang lebih luas dengan sektor swasta, mitra eksternal, dan pertukaran lintas pilar (misalnya, antara ADMM, WG-AI, dan ASEAN CERT) untuk memajukan teknologi AI dalam menghadapi ancaman keamanan non-tradisional sembari tetap mewaspadai risiko seperti kerentanan siber;
- ADMM harus mempromosikan aplikasi AI dalam proyek dan kegiatan kolaboratif di bawah Kelompok Kerja Pakar ADMM-Plus serta dalam industri pertahanan, pendidikan pertahanan, dan langkah-langkah peningkatan kepercayaan;
- ADMM harus mengembangkan Peta Jalan Regional Jangka Panjang untuk Kecerdasan Buatan di Bidang Pertahanan dan menghasilkan rencana strategis yang mencakup penelitian, pengembangan, pengembangan kemampuan, peningkatan literasi digital, dan penyelarasan peraturan dalam jangka waktu beberapa tahun, untuk memastikan akses yang seimbang terhadap teknologi bagi Negara-negara Anggota ASEAN (ASEAN Member States – AMS).
Kegiatan ditutup dengan sambutan dari Mayor Jenderal Nirut Duangpanya, Direktur Pusat Studi Strategis (SSC), Institut Studi Pertahanan Nasional (NDSI), Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand.